MPOWERINDO
  • Beranda
  • Dinamika Warga
    • Emosi Warga
  • Portal Pembelajaran Mpower
  • JUICER
  • Mpower Radio
  • e-Warung

MPOWERINDO

Empowering for all people..!

  • Beranda
  • Dinamika Warga
    • Emosi Warga
  • Portal Pembelajaran Mpower
  • JUICER
  • Mpower Radio
  • e-Warung
Dinamika Warga

Semangat Dalam Keterbatasan

by Asnah Risma Kumala Juli 24, 2019
written by Asnah Risma Kumala Juli 24, 2019
Semangat Dalam Keterbatasan

Aldi berusia 12 tahun, bocah laki-laki yatim piatu yang tinggal bersama kakeknya yang berusia 75 tahun. Ia sejak kecil sudah ditinggalkan oleh kedua orang tuanya, ibunya meninggal dan ayahnya menjadi korban tertabrak kereta. Aldi memiliki 2 orang kakak, perempuan dan laki-laki.

Kakak-kakaknya yang sudah dewasa justru menelantarkan Aldi dan sang kakek, terkadang kedua kakaknya kembali hanya untuk meminta uang dan mengambil pakaian-pakaian Aldi yang menyebabkan Aldi memiliki pakaian yang sedikit bahkan Aldi kerap meminjam pakaian teman-temannya.


Aldi dan kakek sempat tinggal di kontrakan kota bambu daerah Tanah Abang, namun karena tidak memiliki uang untuk membayar kontrakan mereka diusir dan sekarang mereka tidur di taman. Demi memenuhi kebutuhan hidupnya dan si kakek, Aldi berkeliling meminta sumbangan dana untuk musholla. Aldi sempat bersekolah hingga kelas 2 SD dan tidak mampu melanjutkan karena keterbatasan biaya.


Walaupun putus sekolah tapi Aldi tidak pantang menyerah untuk mendapatkan pendidikan, ia dan anak-anak jalanan yang lain bersekolah di tempat pengajaran gratis. Disana Aldi diajarkan membaca, menghitung, dan menggambar. Ketika ditanya tentang cita-cita, ia berkata “Aldi pengen jadi pemain bola”. Aldi juga berkata “cuma kakek yang Aldi punya sekarang, jadi Aldi harus bahagiain kakek“. Aldi anak yang penuh keterbatasan tapi ia tidak malas untuk belajar demi masa depannya.


Hingga saat ini, Aldi dan kakek tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah. Aldi harus terus bekerja seorang diri demi memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan sang kakek yang sudah tua dan tidak berdaya. Di luar sana, masih banyak “Aldi” lain yang juga perlu mendapat pemberdayaan khususnya bidang pendidikan mengingat umur mereka yang masih perlu bersekolah dan mendapat ilmu demi masa depan mereka.

Dari sosok Aldi kita dapat belajar bahwa walaupun hidup serba terbatas tapi ia masih mau untuk belajar, masih semangat mengejar cita-cita untuk terus membahagiakan kakeknya.

Dinamika Warga
0 comment
FacebookTwitterPinterestLinkedinTumblrRedditStumbleuponWhatsappTelegram
Asnah Risma Kumala
Asnah Risma Kumala

previous post
Ojek Online Dapat Merubah Nasibnya
next post
Kesan dan Pesan Fasilitasi SDG’s ke-6 : Air Bersih dan Sanitasi Layak

You may also like

Solusi Tetap Belajar Walau Ada Dilema Covid-19

April 12, 2020

EKSISTENSI KEARIFAN LOKAL DALAM MENGHAPUSKAN JEJAK KETIMPANGAN DAN...

Desember 9, 2019

Bangga Menjadi Trendsetter Muda dalam Pemberdayaan Masyarakat di...

Oktober 16, 2019

Kesan-Kesan Aksi Fasilitasi SDGs 8 “Pekerjaan layak dan...

Juli 24, 2019

Kesan-Kesan Melakukan Aksi Fasilitasi

Juli 24, 2019

Perjuangan Gender Equality Itu Penting

Juli 24, 2019

Kesan dan Pesan Fasilitasi SDGs 15 Ekosistem Darat

Juli 24, 2019

Kesan dan Pesan Fasilitasi SDG’s 2

Juli 24, 2019

Kesan dan Pesan saat Aksi Fasilitasi SDG 7

Juli 24, 2019

Ojek Online Dapat Merubah Nasibnya

Juli 24, 2019

Leave a Comment Cancel Reply

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Pencarian

Mpower Terbaru

  • Trik Membaca dan Memahami Artikel Ilmiah Praksis Pendidikan Masyarakat

    Juni 18, 2020
  • Solusi Tetap Belajar Walau Ada Dilema Covid-19

    April 12, 2020
  • EKSISTENSI KEARIFAN LOKAL DALAM MENGHAPUSKAN JEJAK KETIMPANGAN DAN PERMASALAHAN DI DESA PABUARAN KECAMATAN SUKAMAKMUR, BOGOR

    Desember 9, 2019
  • Bangga Menjadi Trendsetter Muda dalam Pemberdayaan Masyarakat di Era Millenial

    Oktober 16, 2019
  • Kesan-Kesan Aksi Fasilitasi SDGs 8 “Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi”

    Juli 24, 2019

Editorial Mpower

  • 1

    Demi kebutuhan hidup, aku rela jadi kuli kupas bawang

    Maret 26, 2019
  • 2

    Kesan dan Pesan saat Aksi Fasilitasi SDG 7

    Juli 24, 2019
  • 3

    Demi Bertahan Hidup, Saya Rela Buang Benang

    April 22, 2019
  • 4

    Budaya Antri? Apa perlu?

    Maret 25, 2019
  • 5

    MANUSIA KECIL DIBALIK BONEKA MAMPANG

    Maret 17, 2019
  • 6

    Kisah Inspiratif Seorang Guru Ngaji

    April 22, 2019

Kategori

  • Aksi Digital (5)
  • Dinamika Warga (151)
  • Editorial Mpower (8)
  • Emosi Warga (7)
  • Konstelasi Aksi (11)
  • Landasan PenMas (1)
  • Media Belajar PenMas (9)
  • Nilai-nilai Inti PenMas (5)
  • Sistem Pembelajaran PenMas (9)
  • Uncategorized (5)

Jaringan Social Mpower

Facebook Twitter Google + Instagram Linkedin Youtube Email RSS

Nawala Mpower

Mohon Saya dikirimkan secara berkelanjutan baik informasi, artikel, undangan aksi, agenda aksi, & laporan aksi Mpowerindo agar selalu semakin BERDAYA!

Log Masuk

Marwah Mpowerindo

Laboratorium Pendidikan Masyarakat - UNJ

Wahana pembelajaran dan pengembangan berkelanjutan Pendidikan Masyarakat Indonesia.

Google + Youtube Email RSS

Paket Praxis Pendidikan Masyarakat

Trik Membaca dan Memahami Artikel Ilmiah Praksis Pendidikan...

Solusi Tetap Belajar Walau Ada Dilema Covid-19

EKSISTENSI KEARIFAN LOKAL DALAM MENGHAPUSKAN JEJAK KETIMPANGAN DAN...

Bangga Menjadi Trendsetter Muda dalam Pemberdayaan Masyarakat di...

Kesan-Kesan Aksi Fasilitasi SDGs 8 “Pekerjaan layak dan...

  • Google +
  • Instagram
  • Linkedin
  • Youtube
  • Email
  • RSS

@2019 - All Right Reserved. Designed and Developed by Mpowerindo